Sabtu, 11 Desember 2010

Apakah Muhammad Berdosa?

Menanggapi penafsiran beberapa orang tentang ayat yang mengatakan bahwa Muhammad tidak berdosa, terus terang kami merasa ragu atas tafsiran tersebut. Karena kami pernah membaca penafsir lain yang justru memakai ayat tersebut untuk menunjukkan bahwa dia adalah manusia biasa. Sehingga timbul satu pertanyaan dari kami – bila dia benar tidak berdosa, mengapa dalam Sura 33:56 dia seakan-akan minta didoakan? Mengapa dia tidak langsung saja dibawa ke surga dan tidak perlu dikuburkan di Medina?

Siapakah 'Penolong' Yang Disebut Dalam Injil Yohanes 14?

Siapakah 'Penolong' Yang Disebut Dalam Injil Yohanes 14?

Siapakah - YohanesIsa Al-Masih, sebelum penyalibanNya, di dalam Injil Yohanes 14 dan 16 bernubuat tentang kedatangan Roh Kudus atau Roh Suci. Apakah ini salah dimengerti oleh orang Kristen? Atau, apakah yang dimaksudkan oleh nubuat ini cocok untuk Muhammad?

Penolong yang dijanjikan adalah ROH KEBENARAN (Yohanes 14:16). Karena ia adalah Roh adanya, maka “dunia tidak dapat menerima Dia dan tidak dapat melihat Dia” (Yohanes 14:17). Karena Ia adalah Roh adanya, Isa berkata kepada murid-muridnya (Petrus, Tomas, Yohanes, dan lain-lain) bahwa “Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu” (Yohanes 14:17).

Bagaimana mungkin Muhammad dapat menggenapi janji ini? Apakah Muhammad tinggal “en” di dalam murid-murid Isa Al Masih? Apakah dunia tidak menerima atau tidak melihat Muhammad?

Penolong yang dijanjikan akan diberikan kepada murid Isa Al-Masih sebagai penggantiNya, karena Isa Al-Masih akan meninggalkan mereka. “Aku (Isa Al-Masih) akan meminta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu” (Yohanes 14:16).

Bagaimana mungkin Muhammad menggenapi janji ini, padahal ia baru lahir 540 tahun sesudah Isa Al-Masih memberikan janji ini? Bukankah murid-murid Isa Al-Masih sudah lama meninggal dunia ketika Muhammad lahir, sehingga Muhammad tidak dapat menyertai mereka?

Penolong yang dijanjikan akan diutus oleh Isa Al-Masih sendiri. “Penghibur yang akan KU-UTUS dari Bapa, yaitu Roh Kebenaran” (Yohanes 15:26).

Di mana ada petunjuk atau bukti bahwa Isa Al-Masih mengutus Muhammad?

Penolong yang dijanjikan “akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa karena mereka tetap tidak percaya kepadaKu (Isa).”

Kapankah Muhammad menginsafkan dunia akan dosa karena dunia tetap tidak percaya kepada Isa Al-Masih?

Penolong yang dijanjikan “akan memuliakan Aku (Isa), sebab Ia akan memberitahukan kepadamu apa yang diterimanya dari padaKu (Isa)” (Yohanes 16:14).

Kapankah Muhammad memuliakan Isa Al-Masih? Sungguhkah Muhammad memberitakan apa yang ia terima dari Isa Al-Masih?

Penolong yang dijanjikan “akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Ku (Isa) katakan kepadamu” (Yohanes 14:26). “Ia akan bersaksi tentang Aku“ (Yohanes 15:26).

Kapan dan di mana Muhammad mengingatkan murid-murid Isa Al-Masih akan segala sesuatu yang Isa katakan kepada mereka dan bersaksi tentang Isa?

Janji Isa Al-Masih tentang “Penolong” ini sama dengan pesan yang ditekankanNya kepada murid-muridnya dalam Kisah Para Rasul sebelum Isa naik ke surga. “Ketika Ia (Isa) makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang demikian kataNya –“telah kamu dengar dari padaKu, sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus” (Kisah Para Rasul 1:4,5). Jadi, menurut Alkitab, Penolong atau Penghibur ini adalah Roh Kudus. Dan penggenapan nubuat ini terjadi 50 hari sesudah kebangkitan Isa Al-Masih dari kematian, atau 10 hari sesudah kenaikanNya ke surga, yaitu pada hari Pentakosta dengan mujizat yang heran dan kuasa Roh Allah yang nyata (baca Kisah Para Rasul 1:8 dan pasal 2 seluruhnya).

Siapakah Yang Dinubuatkan Dalam Kitab Ulangan 18?

Siapakah Yang Dinubuatkan Dalam Kitab Ulangan 18?

Tokoh 03 “Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari saudara-saudaramu, sama seperti aku (Musa) akan dibangkitkan bagimu oleh Tuhan Allahmu, dialah yang harus kamu dengarkan” (Ulangan 18:15). “Seorang nabi akan kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini (Musa); Aku akan menaruh FirmanKu dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya” (Ulangan 18:18).

Nabi ini akan terbit dari tengah-tengahmu.

Siapa yang dimaksudkan dengan “dari tengah-tengahmu”? Pertama, perlu diperhatikan kitab itu ditulis kepada siapa? Dalam Ulangan 1:1 dengan jelas dikatakan, “Inilah perkataan-perkataan yang diucapkan Musa kepada seluruh orang Israel … Silsilah Isa Al-Masih dalam Injil Matius maupun Lukas menunjukkan Isa Al-Masih lahir dari tengah-tengah bangsa Israel.

Nabi ini akan terbit dari antara saudara-saudaramu.

Supaya hal ini tidak menimbulkan kebingungan di kemudian hari, Musa memberikan identifikasi jelas tentang golongan ini. Misalnya, Ulangan18:2 berbicara tentang suku Lewi yang tidak diberikan milik pusaka di tengah-tengah saudara-saudaranya. Maksudnya dari tengah-tengah suku Israel. Juga Ulangan 17:15 menekankan hal yang sama, “Dari tengah-tengah saudara-saudaramu haruslah engkau angkat seorang raja atasmu; seorang asing (misalnya, Arab) tidak boleh kauangkat atasmu.” Arti saudara baik dalam Al-Quran maupun dalam Kitab Ulangan adalah sama. Istilah AKH (baik bahasa Ibrani maupun Arab) menunjuk pada saudara dalam hubungan keluarga dan anggota suku. Istilah yang sama dipakai dalam Sura 7:65, “Dan (kami telah mengutus) kepada kaum Aad saudara mereka Hud.”

Nabi ini harus seperti Musa.

a. Seorang yang dari kaum Israel: Isa Al-Masih saja yang cocok dengan penggenapan ini.

b. Seorang yang membawa wahyu Allah yang sesuai – Musalah yang membawa Taurat atau Hukum Allah yang disebut Perjanjian Lama. Isa Al-Masih membawa Injil atau kabar kesukaan hal anugerah Tuhan yang disebut Perjanjian Baru (lihat Yohanes 1:17). Berita yang dibawa Isa Al-Masih sesuai dan malah merupakan penggenapan dari wahyu Musa. Sebaliknya berita yang disampaikan oleh Muhammad dalam banyak hal bertentangan dengan Taurat (misalnya korban darah, syahadat, naik haji dan lain-lain).

c. Seorang yang menyatakan kuasa Allah dengan mujizat yang nyata. Musa-lah yang banyak membawa mujizat dalam Perjanjian Lama (lihat Keluaran dan Bilangan). Demikian juga kenyataannya Isa Al Masih juga melakukan segala macam mujizat (penyembuhan, membangkitkan orang mati, dan lain-lain) sebagai bukti bahwa Dialah utusan Allah.

d. Seorang yang secara langsung mendengar berita dari Allah. Ini ditegaskan dalam Ulangan 34:10, “Musa yang dikenal Tuhan dengan berhadapan muka.” Lagi dalam Bilangan 12:8, “Berhadapan muka Aku berbicara dengan dia (Musa).“ Al-Quran menegaskan ini, “Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung (Sura4:164).” Sedangkan Muhammad, bukankah ia mendengar pesan Tuhan melalui malaikat Jibrail, berarti tidak langsung dari Allah?

Sebenarnya penggenapan Firman Allah kepada Musa ini sudah ada. Ditulis dalam Kisah Para Rasul 3:18-24, tentang Isa Al-Masih – “Bukankah telah dikatakan Musa; Tuhan Allah akan membangkitkan bagimu seorang nabi dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku: Dengarkanlah dia dalam segala sesuatu …”

Siapakah Yang Dinubuatkan Dalam Kitab Ulangan 18?

Siapakah Yang Dinubuatkan Dalam Kitab Ulangan 18?

Tokoh 03 “Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari saudara-saudaramu, sama seperti aku (Musa) akan dibangkitkan bagimu oleh Tuhan Allahmu, dialah yang harus kamu dengarkan” (Ulangan 18:15). “Seorang nabi akan kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini (Musa); Aku akan menaruh FirmanKu dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya” (Ulangan 18:18).

Nabi ini akan terbit dari tengah-tengahmu.

Siapa yang dimaksudkan dengan “dari tengah-tengahmu”? Pertama, perlu diperhatikan kitab itu ditulis kepada siapa? Dalam Ulangan 1:1 dengan jelas dikatakan, “Inilah perkataan-perkataan yang diucapkan Musa kepada seluruh orang Israel … Silsilah Isa Al-Masih dalam Injil Matius maupun Lukas menunjukkan Isa Al-Masih lahir dari tengah-tengah bangsa Israel.

Nabi ini akan terbit dari antara saudara-saudaramu.

Supaya hal ini tidak menimbulkan kebingungan di kemudian hari, Musa memberikan identifikasi jelas tentang golongan ini. Misalnya, Ulangan18:2 berbicara tentang suku Lewi yang tidak diberikan milik pusaka di tengah-tengah saudara-saudaranya. Maksudnya dari tengah-tengah suku Israel. Juga Ulangan 17:15 menekankan hal yang sama, “Dari tengah-tengah saudara-saudaramu haruslah engkau angkat seorang raja atasmu; seorang asing (misalnya, Arab) tidak boleh kauangkat atasmu.” Arti saudara baik dalam Al-Quran maupun dalam Kitab Ulangan adalah sama. Istilah AKH (baik bahasa Ibrani maupun Arab) menunjuk pada saudara dalam hubungan keluarga dan anggota suku. Istilah yang sama dipakai dalam Sura 7:65, “Dan (kami telah mengutus) kepada kaum Aad saudara mereka Hud.”

Nabi ini harus seperti Musa.

a. Seorang yang dari kaum Israel: Isa Al-Masih saja yang cocok dengan penggenapan ini.

b. Seorang yang membawa wahyu Allah yang sesuai – Musalah yang membawa Taurat atau Hukum Allah yang disebut Perjanjian Lama. Isa Al-Masih membawa Injil atau kabar kesukaan hal anugerah Tuhan yang disebut Perjanjian Baru (lihat Yohanes 1:17). Berita yang dibawa Isa Al-Masih sesuai dan malah merupakan penggenapan dari wahyu Musa. Sebaliknya berita yang disampaikan oleh Muhammad dalam banyak hal bertentangan dengan Taurat (misalnya korban darah, syahadat, naik haji dan lain-lain).

c. Seorang yang menyatakan kuasa Allah dengan mujizat yang nyata. Musa-lah yang banyak membawa mujizat dalam Perjanjian Lama (lihat Keluaran dan Bilangan). Demikian juga kenyataannya Isa Al Masih juga melakukan segala macam mujizat (penyembuhan, membangkitkan orang mati, dan lain-lain) sebagai bukti bahwa Dialah utusan Allah.

d. Seorang yang secara langsung mendengar berita dari Allah. Ini ditegaskan dalam Ulangan 34:10, “Musa yang dikenal Tuhan dengan berhadapan muka.” Lagi dalam Bilangan 12:8, “Berhadapan muka Aku berbicara dengan dia (Musa).“ Al-Quran menegaskan ini, “Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung (Sura4:164).” Sedangkan Muhammad, bukankah ia mendengar pesan Tuhan melalui malaikat Jibrail, berarti tidak langsung dari Allah?

Sebenarnya penggenapan Firman Allah kepada Musa ini sudah ada. Ditulis dalam Kisah Para Rasul 3:18-24, tentang Isa Al-Masih – “Bukankah telah dikatakan Musa; Tuhan Allah akan membangkitkan bagimu seorang nabi dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku: Dengarkanlah dia dalam segala sesuatu …”

Pandangan Orang Kristen Tentang Nabi Muhammad

Pandangan Orang Kristen Tentang Nabi Muhammad

Tokoh 02 Umumnya orang Kristen tidak dapat memberikan penilaian terhadap Muhammad, karena Alkitab sebagai sumber ajaran dan kepercayaan orang Kristen tidak memuat tentang Muhammad. Berbeda dengan Adam, Musa, Daud, Ibrahim, Maryam, Petrus dan Isa Al-Masih – tentu mereka dapat menjawabnya. Sekalipun pada era Muhammad yang lahir pada tahun 570 M sudah ada Kekristenan dan telah tersebar di mana-mana, tetapi tidak satupun ayat dalam Alkitab yang menyebut namanya.

Jika diminta memilih, tentulah orang Kristen akan memilih sumber yang ada lebih dahulu dan sesuai dengan fakta. Misalnya, mereka tahu dari sejarah (bukan hanya dari orang Kristen sendiri tetapi juga dari para ahli sejarah orang Yahudi yang notabene membenci Kekristenan) bahwa Isa Al-Masih mati di kayu salib, tetapi Al-Quran mengajarkan bahwa Isa Al-Masih tidak mati disalib (Sura 4:157-158). Ajaran ini membingungkan karena dalam Sura 5:117 dan Sura19:33 kelihatannya Al-Quran juga berbicara tentang kematian Isa Al-Masih. Lantas, bagian mana dari ajaran ini yang dapat dipercaya?. Disamping itu juga sebagian besar ajaran Muhammad yang dianggap sebagai wahyu Allah sangat bertentangan dengan Alkitab.

Itulah sebabnya mengapa orang Kristen mengalami kesulitan untuk menjelaskan tentang Nabi Muhammad. Ia tidak disebut di dalam Alkitab dan sebagian ajarannya (seperti naik haji atau jihad) sangat bertentangan dengan ajaran Alkitab. Memang, orang Kristen mengakui bahwa banyak ajaran yang dibawakannya baik, tetapi bila bertentangan dengan Alkitab bagaimana mereka dapat menerima?

Apakah Muhammad Dapat Membela Umatnya (Shalawat)?

Apakah Muhammad Dapat Membela Umatnya (Shalawat)?

Muhammad membela Umatnya Muhammad sebagai Nabi agama Islam, dapatkah dia menjadi pembela pengikutnya? Berulang kali dalam Al-Quran terdapat kata-kata seperti Sura 6:70 “Tidak akan ada baginya pelindung, tidak (pula) pemberi syafaat selain daripada Allah.” Bandingkan juga Sura 6:51; Sura 32:4; Sura 9:43, 44. Bukankah ia malah perlu shalawat? Seperti ditulis Sura 33:56 “Hai orang-orang yang artinya kalau dari Allah berarti memberi rahmat; dari malaikat berarti memintakan ampunan dan kalau dari orang mu’min berarti berdoa supaya diberi rahmat…. “ Lagi, pertimbangkanlah kalimat yang sering diucapkan orang mu’min: “Assalamu’alaika ayyuhan Nabi” artinya “Semoga keselamatan tercurah kepadamu hai Nabi.”

Lalu, bagaimana mungkin seorang nabi yang belum sanggup menyelamatkan dirinya dan masih harus didoakan, dapat menyelamatkan pengikutnya?

Pembangunan Mesjid Dekat Ex Gedung WTC

Baru-baru ini warga Amerika khususnya masyarakat New York merasa terkejut dengan keputusan baru yang dikeluarkan oleh Presiden mereka. Kelihatan disetujui pembangunan mesjid dan pusat Islam di dekat kawasan Ground Zero atau dekat lokasi bekas gedung WTC runtuh.

Kelompok yang menamakan diri “9/11 Families for a Safe & Strong America” (Keluarga 9/11 untuk Amerika yang Aman dan Kuat) itu menyebut dukungan Presiden Obama tersebut sebagai kabar yang mengejutkan. Dalam pernyataannya, kelompok ini menuduh Presiden Obama telah memasung AS di tempat dimana “hati Amerika hancur sembilan tahun lalu dan nilai-nilai kebenarannya dipertontonkan kepada semua orang”.

Berbeda dengan kelompok yang menamakan diri “September Eleventh Families for Peaceful Tomorrows” (Keluarga 9/11 untuk Hari Esok yang Penuh Damai) menyatakan dukungan pada upaya pembangunan mesjid dan pusat Islam tersebut. “Kami yakin, menyambut berdirinya pusat (Keislaman) yang bertujuan mendukung terwujudnya toleransi antaragama dan sikap saling menghormati justru sejalan dengan nilai-nilai fundamental Amerika tentang kebebasan dan keadilan untuk semua,” kata kelompok itu dalam pernyataannya.

Pembangunan Mesjid di Kota New York

Pembangunan Mesjid di Kota New York

Protes Atas Pembangunan Mesjid di New York

Runtuhnya Gedung WTC

Tentu masih jelas dalam ingatan kita bagaimana tragisnya musibah yang menimpa kota New York pada tanggal 11 September 2001 yang lalu. Saat itu hancurnya gedung World Trade Center (WTC) dan gedung Pentagon di Washington, DC. Diperkirakan ada sekitar 3000 orang yang tewas dalam tragedi tersebut. Mereka terdiri dari berbagai latar belakang dan agama yang berbeda. Setidaknya orang Kristen dan Islam telah menjadi korban. Gedung WTC dan Pentagon merupakan ikon negara Amerika Serikat dan merupakan salah satu pusat bisnis. Banyak yang tidak percaya akan tragedi tersebut.

Hati Orang Diubah oleh Pekerjaan Roh Allah

Satu-satunya cara mendapat hati baru ialah melalui pekerjaan Roh Allah dalam hati. Allah memberi wahyu-Nya melalui Nabi Besar Yehezkiel sbb: "Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat" (Kitab Yehezkiel 36:26) Kiranya Saudara akan mempelajari lebih mendalam informasi tambahan mengenai cara mendapat hati baru.

Dicambuk Karena Berjualan Makanan Di Bulan Ramadhan

Selasa, 26 Oktober 2010 07:21

CambukSalah satu televisi swasta Indonesia menayangkan sebuah berita yang sangat mengiris hati. Seorang wanita muda dicambuk sebanyak tiga kali dan temannya dua kali. Mengapa? Karena mereka ketahuan berjualan makanan di bulan Ramadhan. Aparat setempat mengatakan hukuman tersebut berlaku bagi semua warga negara. Ini merupakan hukuman pertama yang dilaksanakan.

Indonesia Berlandaskan Pancasila, Bukan Syariat Islam

Indonesia adalah negara hukum yang berlandaskan pada Pancasila. Salah satu silanya menjamin kebebasan warga negara untuk memeluk agama tanpa paksaan.

Jelas, setiap warga negara yang melakukan tindak kesalahan harus dihukum sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Tentu bagi non-Muslim hukum syariat Islam tidaklah berlaku karena Indonesia bukan negara Islam.

Tentang Islam Bercampur Katolik

Ulasan Berita Agama

BeritaDalam kehidupan sehari-hari kita banyak melihat berita-berita yang terjadi di Indonesia, maupun di negara-negara lain melalui televisi, koran dan juga media-media lainnya. Apakah semua berita tersebut tidak bertentangan dengan ajaran agama?. Melalui “Ulasan Berita Agama” para pembaca akan dapat melihat bagaimana sudut pandang agama mengenai berita-berita tersebut.

Talak dan Pernikahan, Menurut Islam dan Kristen

Kamis, 11 November 2010 10:46

CeraiTalak! Talak! Talak! Tiga kata yang ditakuti oleh semua isteri yang beragama Islam. “Talak” adalah sebuah istilah dalam agama Islam yang berarti perceraian antara suami dan isteri. Jatuhnya talak atau cerai tidak memerlukan saksi ataupun persetujuan isteri! Cukup dengan ucapan dari suami, maka talak dianggap sah.

Bercanda Dengan Talak Berujung Cerai

Harian kompas.com mencatat seorang warga Qatar harus rela menceraikan isterinya. Karena dia telah terlanjur mengucapkan talak sebanyak tiga kali kepada isterinya melalui skype. Pria tersebut mengatakan bahwa ucapan talak yang ditujukan kepada isterinya hanyalah bercanda.

Namun sebuah fatwa online oleh pesantren Darul Ulum Deobandi di India menolak penjelasannya. Pesantren ini merupakan salah satu otoritas Islam terkemuka dalam hukum agama. Mereka mengatakan bahwa perempuan tersebut harus menikah dengan lelaki lain dan bercerai. Baru dia bisa menikah kembali dengan suami pertamanya.

Isteri Sekarang Menjadi Haram

Lagi, isi fatwa mengatakan, ketika suami memberikan talak tiga, maka isterinya menjadi 'haram' baginya. Tetapi mereka dapat menikah kembali setelah masa iddah atau masa tunggu sekitar tiga bulan. Dalam masa tunggu tersebut, si isteri harus menikah dulu dengan pria lain lalu menceraikannya pada saat masa tunggunya berakhir. Kemudian ia boleh menikah kembali dengan suami pertamanya.

Dengan demikian, pasangan tersebut harus menunggu setidaknya tiga bulan untuk menikah lagi. Si pria harus rela menerima kenyataan bahwa isterinya menikah dengan pria lain, lalu bercerai, kemudian menikah lagi dengannya.

Apa Arti Pernikahan Dalam Islam

Apa sebenarnya arti pernikahan menurut agama Islam? Sebegitu mudahnyakah bagi seorang pria menceraikan isterinya hanya dengan sebuah kata 'talak'? Jelas, dalam hal ini seorang wanita tidak mempunyai hak yang sama dengan pria. Isteri harus dapat menerima kenyataan bila satu hari suaminya menceraikannya.

Hampir tidak ada satu ayatpun dalam Al-Quran yang membela hak-hak dari seorang isteri. Sebaliknya sangat banyak nats Al-Quran yang memudahkan seorang suami menceraikan isterinya. Apalagi ia diperbolehkan menikahi wanita lain dan menjadikannya isteri kedua, ketiga bahkan keempat.

Injil Menjunjung Tinggi Pernikahan

Injil sangat menjunjung tinggi nilai-nilai pernikahan. Seorang pengikut Isa Al-Masih hanya diperbolehkan menikahi satu orang isteri. Perceraian sangat tidak diperbolehkan. Hal ini ditegaskan dalam Injil, Rasul Besar Matius 19:5-6.

Tujuan pernikahan dalam Kristen bukan semata-mata karena kebutuhan biologis saja. Injil memerintahkan seorang isteri harus tunduk kepada suaminya seperti dia tunduk kepada Tuhan. Seorang suami harus mengasihi isterinya seperti dia mengasihi dirinya sendiri.

Malahan Injil menekankan bahwa suami harus mengasihi isteri sama seperti Isa Al-Masih mengasihi umat-Nya. Demikian seorang suami harus mengorbankan dirinya tiap hari untuk isterinya. Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman, supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela. (Injil, Surat Efesus 5:25-27)

Nats Injil di atas menekankan bahwa Isa Al-Masih telah menyerahkan diri-Nya bagi manusia. Untuk menghasilkan rumah tangga yang bahagia sangat perlu suami dan isteri menerima keselamatan yang disediakan Isa Al-Masih.

Hukum Onani atau masturbasi ?

Hukum Onani atau masturbasi ?

Pertanyaan :

Gimana sebenernya hukum onani dan maturbasi ?

Jawaban yang sudah ada :

Berikut kami nukilkan jawaban Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan hafizhahullah (seorang ulama di Kerajaan Saudi Arabia) ketika beliau ditanyakan tentang masalah onani. Beliau hafizhahullah ditanya, saya seorang pelajar muslim (selama ini) saya terjerat oleh kebiasaan onani/masturbasi. Saya diombang-ambingkan oleh dorongan hawa nafsu sampai berlebih-lebihan melakukannya. Akibatnya saya meninggalkan shalat dalam waktu yang lama. Saat ini, saya berusaha sekuat tenaga (untuk menghentikannya). Hanya saja, saya seringkali gagal. Terkadang setelah melakukan shalat witir di malam hari, pada saat tidur saya melakukannya. Apakah shalat yang saya kerjakan itu diterima? Haruskah saya mengqadha shalat? Lantas, apa hukum onani? Perlu diketahui, saya melakukan onani biasanya setelah menonton televisi atau video.

Jawaban Syaikh:

Onani/Masturbasi hukumnya haram dikarenakan merupakan istimta’ (meraih kesenangan/kenikmatan) dengan cara yang tidak Allah subhanahu wa ta’ala halalkan. Allah tidak membolehkan istimta’ dan penyaluran kenikmatan seksual kecuali pada istri atau budak wanita.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman.

“Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak yang mereka miliki.” (QS. Al-Mu’minun 5-6)Jadi, istimta’ apapun yang dilakukan bukan pada istri atau budak perempuan, maka tergolong bentuk kezaliman yang haram. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memberi petunjuk kepada para pemuda agar menikah untuk menghilangkan keliaran dan pengaruh negatif syahwat. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian telah mampu menikah, maka hendaklah dia menikah karena nikah itu lebih menundukkan pAndangan dan lebih menjaga kemaluan. Sedang barangsiapa yang belum mampu maka hendaknya dia berpuasa karena puasa itu akan menjadi tameng baginya.” (Muttafaqun ‘alaihi)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi kita petunjuk mematahkan (godaan) syahwat dan menjauhkan diri dari bahayanya dengan dua cara berpuasa untuk yang tidak mampu menikah, dan menikah untuk yang mampu. Petunjuk beliau ini menunjukkan bahwa tidak ada cara ketiga yang para pemuda diperbolehkan menggunakannya untuk menghilangkan (godaan) syahwat. Dengan begitu, maka onani/masturbasi haram hukumnya sehingga tidak boleh dilakukan dalam kondisi apapun menurut jumhur ulama.

Wajib bagi Anda untuk bertaubat kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan tidak mengulangi kembali perbuatan seperti itu. Begitu pula, Anda harus menjauhi hal-hal yang dapat mengobarkan syahwat Anda, sebagaimana yang Anda sebutkan bahwa Anda menonton televisi dan video serta melihat acara-acara yang membangkitkan syahwat. Wajib bagi Anda menjauhi acara-acara itu. Jangan memutar video atau televisi yang menampilkan acara-acara yang membangkitkan syahwat karena semua itu termasuk sebab-sebab yang mendatangkan keburukan.

Seorang muslim seyogyanya (senantiasa) menutup pintu-pintu keburukan untuk dirinya dan membuka pintu-pintu kebaikan. Segala sesuatu yang mendatangkan keburukan dan fitnah pada diri Anda, hendaknya Anda jauhi. Di antara sarana fitnah yang terbesar adalah film dan drama seri yang menampilkan perempuan-perempuan penggoda dan adegan-adegan yang membakar syahwat. Jadi Anda wajib menjauhi semua itu dan memutus jalannya kepada Anda.

(Al-Muntaqa min Fatawa Fadhilah Asy-Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al-Fauzan IV/273-274)

***

Dijawab: Abu Muslih Ari Wahyudi

Hukum menggunakan parfum yang mengandung sedikit alkohol ?

Hukum menggunakan parfum yang mengandung sedikit alkohol ?

Pertanyaan :

Saya bertanya tentang pemakaian parfum yang mengandung alkohol sekian persen di setiap pakaian, baik yang dipakai sehari-hari maupun dipakai ketika shalat. Apakah sah shalatnya, dengan memakai wangi-wangian yang mengandung alkohol dalam kandungan persen yang kecil? Apa tanggapan ustadz, apakah saya boleh menggunakannya ataukah berganti dengan yang non alkohol ?

Jawaban yang sudah ada :

Sesungguhnya masalah boleh tidaknya menggunakan parfum yang beralkohol merupakan permasalahan yang diperselisihkan oleh para ulama. Hal ini bersumber dari perselisihan ulama mengenai najis tidaknya alkohol. Insya Allah pendapat yang lebih kuat (sebagaimana pendapat Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah) adalah alkohol adalah tidak najis. Dalil-dalil yang menunjukkan hal tersebut adalah sebagai berikut:

Pertama, firman Allah subhanahu wa ta’ala:

“Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya (meminum) khamr, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah adalah rijs (perbuatan keji).” (QS. Al Maidah: 90)

Pada ayat ini, Allah menjelaskan bahwa khamr, judi, berhala, mengundi nasib dengan panah adalah rijs. Kata rijs bisa berarti najis. Namun najis pada ayat ini adalah najis secara maknawi, bukan bendanya bersifat najis. Hal ini ditunjukkan dengan penyatuan keempat perkara di atas, di mana keempat perkara ini memiliki satu sifat yang sama yaitu rijs. Kita telah ketahui bersama bahwasanya judi, berhala dan panah itu bukanlah benda najis, namun ketiganya najis secara maknawi, maka begitu pula dengan khamr (alkohol), maka ia pun najis namun secara maknawi (perbuatannya yang keji) bukan benda atau zatnya.

Kedua, di dalam riwayat yang shahih, ketika diturunkan ayat tentang haramnya khamr, kaum muslimin menumpahkan khamr-khamr mereka di pasar-pasar. Seandainya khamr itu najis secara zatnya, maka tentu tidak boleh menumpahkannya di pasar-pasar. Selain itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga tidak memerintahkan untuk mencuci bejana-bejana bekas khamr sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk mencuci bejana bekas daging keledai piaraan (karena daging tersebut najis).

Ketiga, dalil lainnya adalah sebagaimana yang terdapat dalam Sahih Muslim, di mana ada seorang laki-laki yang datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan membawa khamr di dalam suatu wadah untuk dia berikan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Namun, setelah ia diberitahu bahwa khamr sudah diharamkan, ia langsung menumpahkan khamr itu di hadapan Nabi. Dan Nabi tidak memerintahkan orang tersebut untuk mencuci wadah bekas khamr dan tidak melarang ditumpahkannya khamr di tempat itu. Seandainya khamr najis, tentu Nabi sudah memerintahkan wadah tersebut untuk dicuci dan beliau melarang menumpahkan khamr tersebut di tempat itu. Dari penjelasan di atas, maka jelaslah yang lebih kuat bahwa alkohol tidaklah najis, maka tidak wajib mencuci pakaian apabila terkena alkohol.

Adapun hukum memakai parfum yang beralkohol, maka Syaikh Ibnu Utsaimin menjelaskan bahwa yang lebih baik adalah kita bersikap berhati-hati yaitu dengan tidak memakainya. Karena sesungguhnya Allah berfirman tentang khamr:

“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan keji di antara perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.” (QS. Al Maaidah: 90)

Allah memerintahkan untuk menjauhi hal tersebut. Di mana perintah ini mutlak, bukan hanya sekedar meminum atau memakainya (bukan untuk diminum). Oleh karena itulah yang lebih hati-hati adalah seseorang menghindari penggunaan minyak wangi yang mengandung alkohol. Akan tetapi, Beliau juga menegaskan bahwa beliau tidak menggunakan minyak wangi yang mengandung alkohol namun beliau juga tidak melarang orang lain untuk menggunakannya. (disarikan dari majalah As Sunnah edisi 02 tahun IX/1426/2005 hal 49-51).

Dan Alhamdulillah sudah banyak parfum-parfum yang beredar di negeri kita dan tidak mengandung alkohol. Oleh karena itu, kami berpendapat lebih baik menggunakan parfum yang tidak beralkohol, karena parfum-parfum jenis ini mudah didapatkan di negeri kita. Wallahu a’lam.

***

Dijawab oleh: Abu Uzair Boris (Alumni Ma’had Ilmi)

hukum oral sex

Hukum oral sex ?

Pertanyaan :

  1. Apa hukumya istri melakukan oral sex pada suaminya?
  2. Apa hukumya istri melakukan onani pada suaminya sendiri?

Jawaban yang sudah ada :

Oral sex adalah terlarang mengingat:

  1. Allah berfirman, yang artinya: “Maka setubuhilah mereka di tempat yang Allah perintahkan kepadamu.” (QS. Al-Baqoroh: 222). Tempat yang Allah perintahkan adalah farji dan bukan mulut.
  2. Perbuatan tersebut dilakukan oleh orang-orang kafir, dan menyerupai orang-orang kafir adalah haram.
  3. Mulut adalah tempat yang mulia, seperti untuk berzikir, baca Al-Qur’an dan lain-lain, sedangkan farji adalah tempat yang kotor (tempat keluarnya air kencing dan madzi). Bagaimanakah tempat yang kotor diletakkan di tempat yang mulia? Atau sebaliknya…
  4. Dalil fitrah, oral sex adalah menjijikkan menurut orang-orang yang memiliki fitrah yang bersih dan berakal sehat.
  5. Beberapa ulama yang berpendapat bahwa oral sex terlarang (baca: haram -ed), diantaranya Syaikh Al-Albani, Syaikh Bin Baz, Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilali dan Syaikh Masyhur Al-Salman. (Lihat majalah Al Furqon, Gresik, ed. 3 th. III hal. 6).

Onani yang dilakukan oleh tangan isteri yang sah, hukumnya boleh menurut kesepakatan ulama. Demikian pernyataan imam Syaukani (Lihat Majalah Al Furqon Gresik, ed. 6 th. III hal. 46).

***

Di Jawab Oleh: Ust. Abu Ukkasyah Aris Munandar

Sumber jawaban dari muslim.or.id

hukum menikah muda

Hukum menikah muda ?

Pertanyaan :

Seperti apakah hukum ISLAM tentang menikah muda ?

Jawaban yang sudah ada :

Menikah di usia muda sangat dianjurkan, terutama di zaman sekarang ini. Nabi memerintahkan para pemuda untuk segera menikah. Imam Ahmad mengatakan, “Sepatutnya orang di zaman sekarang (pada zaman imam Ahmad -pen) untuk mencari hutang untuk menikah, supaya dia tidak memandang hal-hal yang tidak halal sehingga amal shalih yang dilakukan menjadi sia-sia.” (Ta’zhim As-Sunnah hal.23). Jika demikian di zaman imam Ahmad, bagaimana lagi dengan zaman sekarang?!

Ulama Mesir: Poliandri Sesat dan Menyesatkan

Syaikh Abdullah bin Sulaiman Al-Mani’, seorang anggota dari ulama senior Mesir mengatakan bahwa artikel jurnalis Saudi Nadine Al-Bedair yang dimuat di surat kabar Al-Masry Al-Yaum yang mengkampanyekan poliandri seperti bara api.

Dirinya menggambarkan bahwa penulis artikel Nadine Al-Bedair yang juga presenter TV Saudi TV tersebut sebagai orang yang mengkampanyekan ajaran yang sesat dan menyesatkan dengan menganjurkan para wanita untuk memiliki hak yang sama untuk memiliki pasangan lebih dari satu.

Syaikh Mani’ menyatakan bahwa persoalan tentang haramnya kesetaraan kaum perempuan khususnya menikah dengan lebih dari satu suami telah merupakan konsensus kaum muslimin secara umum.

Sebelumnya anggota parlemen dari partai al-Shaab yang juga pengacara Mesir Fouad Khaled Hafez telah mengajukan gugatan ke pengadilan terkait tulisan kampanye poliandri yang di tulis oleh Bedair di harian independen Al-Masry Al-Yaum.

Fouad Khaled Hafez menyatakan bahwa artikel Bedair telah mengkampanyekan sebuah pelanggaran etika dan moral secara terang-terangan, baik etika secara ajaran agama maupun etika secara hukum masyarakat.(Eramuslim/fq/imo)

Serangan Balik Pemuka Yahudi-Katolik-Islam Terhadap Hawking

ImageAkibat adanya buku The Grand Design yang menyimpulkan bahwa alam semesta bukan ciptaan Tuhan, kini Profesor Stephen Hawking mendapat perlawanan dari para pemimpin agama. Para pemuka agama tersebut menyerang balik kepada profesor muda tersebut, aksi serangan balik tersebut dipimpin oleh Uskup Agung Canterbury, Dr. Rowan Williams. Selain Dr. Rowan Williams serangan balik tersebut juga dilakukan oleh Vincent Nichols, Lord Sacks, Rabbi Kepala; dan Ibrahim Mogra, imam dan ketua Majelis Muslim Inggris.

Para pemimpin agama kini ramai-ramai menyerang Profesor Stephen Hawking. Dalam buku terbarunya, The Grand Design, fisikawan dunia asal Inggris yang lumpuh dan hidup di atas kursi roda itu menyimpulkan alam semesta bukanlah diciptakan oleh Tuhan. “Karena ada hukum gravitasi lah, alam semesta dapat dan akan tercipta sendirinya dari ketiadaan,” Hawking menyimpulkan.

Serangan balik itu tak kurang dipimpin langsung oleh Uskup Agung Canterbury, Dr. Rowan Williams. Kepada The Times Uskup William menyatakan, “Iman terhadap Tuhan bukan soal mencari jawaban tentang bagaimana satu hal berkorelasi dengan hal lain di semesta. Ini adalah iman bahwa ada sesuatu yang Maha Cerdas dan Kuasa di mana segala hal di jagat raya ini bergantung pada keberadaanNya. Ilmu fisika saja tak akan mampu memecahkan misteri kenapa tercipta sesuatu dari ketiadaan.”

Serangan lain disuarakan oleh sejumlah pemuka agama lain sebagaimana dimuat dalam sebuah artikel di Majalah Eureka yang lalu dipublikasikan oleh The Times.

Salah satunya datang dari Vincent Nichols, pemimpin Gereja Katolik Roma di Inggris dan Wales; Lord Sacks, Rabbi Kepala; dan Ibrahim Mogra, imam dan ketua Majelis Muslim Inggris.

“Sains adalah soal penjelasan. Agama adalah tentang penafsiran … Injil semata-mata tak tertarik mengeksplor bagaimana alam semesta bisa tercipta,” kata Lord Sacks.

Vincent Nichols menambahkan: “Saya sepenuhnya setuju dengan apa yang diutarakan dengan sangat baik oleh Rabbi Kepala tentang hubungan antara agama dan ilmu pengetahuan.”

Sementara itu, Ibrahim Mogra dari Majelis Muslim Inggris menyatakan: “Jika kita amati alam semesta raya dan semua hal yang telah diciptakan, hal itu memperlihatakan bahwa ada ‘seseorang’ yang telah membuatnya jadi terwujud. Dan orang itu adalah Yang Maha Kuasa.”

Dalam bukunya yang lain dan paling terkenal, A Brief History of Time, Profesor Hawking tidak menihilkan peran tangan Tuhan dalam penciptaan dunia. Sebagaimana ditulisnya di buku yang diterbitkan pada 1988 itu: “Menemukan sebuah teori yang paripurna adalah kejayaan utama dalam hidup setiap manusia–di mana untuk itu kita perlu mengetahui pikiran Tuhan.”

Dalam buku terbarunya ini, Hawking menolak teori Sir Isaac Newton yang menyimpulkan bahwa alam semesta tidaklah tercipta secara spontan tetapi dibentuk perlahan-lahan oleh Tuhan. Di bulan Juni tahun ini, Hawking mengatakan kepada Channel 4 bahwa dia tidak percaya adanya Tuhan yang
‘personal.’

Kepada Genius of Britain dia juga pernah menyatakan: “Pertanyaannya adalah: apakah awal mula terbentuknya alam semesta ditentukan oleh Tuhan melalui alasan-alasan yang tidak kita pahami, ataukah itu sebetulnya ditentukan oleh hukum sains? Saya percaya yang kedua. Atau jika Anda mau, Anda bisa menyebutnya hukum dari Tuhan ‘sains’, tapi bukan oleh oleh Tuhan yang ‘personal’ yang bisa Anda temui atau tanyai.”

Sampai pensiun tahun lalu, Hawking adalah Profesor Lucasian di Departemen Matematika Universitas Cambridge. Ini jabatan prestisius yang sebelumnya disandang Newton.

Buku The Grand Design, yang ditulisnya bersama ilmuwan fisika Amerika, Leonard Mlodinow, akan diterbitkan 9 September mendatang.

tawaran baru dari Iran untuk AS

ImageTerkait program nuklir yang tengah dijalankan oleh Iran, kini AS beserta Eropa tengah berusaha untuk menyiapkan tawaran baru. Isi dari tawaran tersebut salah satunya yakni meminta Iran kirimkan 4.400 pon uranium. Namun, menurut NYT, para pejabat AS menilai usaha tersebut akan menemui kegagalan.

Amerika Serikat dan sekutu Eropanya mempersiapkan tawaran baru yang lebih tegas terhadap program nuklir Iran, dalam uji coba pertama dari sanksi ekonomi yang diperluas, lapor harian New York Times (NYT), Rabu.

Tawaran tersebut akan meminta agar Iran mengirimkan lebih dari 4.400 pon (1.995 kg) uranium yang belum diolah, jumlah itu dua pertiga lebih banyak dari jumlah yang ditolak Teheran dalam persetujuan sementara setahun lalu di Vienna, kata seorang pejabat senior kepada NYT. Peningkatan tersebut memperlihatkan kenaikan produksi uranium Iran dalam setahun terakhir dan kekhawatiran AS bahwa Iran memiliki kurang dari satu bom nuklir dari produksi uraniumnya, berdasar pada ucapan para pejabat dalam artikel yang disiarkan di situs NYT dan dipublikasikan dalam bentuk cetak, Kamis.

“Ini akan menjadi pengumuman pertama untuk melihat apakah Iran masih tetap teguh dalam pendiriannya atau mereka sudah siap untuk bernegosiasi,” kata pejabat senior Amerika itu. “Kami harus meyakinkan mereka kalau kehidupan akan menjadi lebih buruk, bukan membaik, bila mereka tidak mengubah sikap.”

Pejabat AS senior lainnya mengatakan AS dan mitra Eropanya berada sangat dekat untuk membuat suatu tawaran untuk diserahkan ke Iran. Namun republik Islam itu belum merespon permintaan Ketua Urusan Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton yang mewakili negara-negara dunia dalam dialog dengan Iran untuk bertemu di Wina pada pertengahan November.

NYT menyebutkan banyak pejabat AS memperkirakan inisiatif baru yang sedang disusun akan gagal, walau tetap menunjukkan kalau Presiden Barack Obama memenuhi janjinya untuk tetap bernegosiasi meski ada tekanan dari peningkatan sanksi. Iran telah memberikan tanda bahwa pihaknya siap untuk mendiskusikan kemungkinan pertukaran bahan bakar atom tersebut dengan reaktor hasil penelitian Teheran dalam pembicaraan mendatang setelah konsultasi sebelumnya terputus tahun lalu antara republik Islam tersebut dengan kelompok Wina yang terdiri atas Perancis, Rusia, AS, dan badan pengawas atom Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Berdasarkan isi proposal awal yang difasilitasi Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Iran akan mengrimkan lebih dari 2,600 pon (1.200Kg) uraniumnya yang belum diolah ke Rusia dan Perancis untuk dikonversi menjadi tabung pelindung reaktor nuklir (fuel rod) yang dibutuhkan oleh reaktor Teheran. Mei lalu, Iran merespon proposal itu dengan membuat proposal tandingan yang difasilitasi Turki dan Brasil yang ditentang Barat, sebelum akhirnya Dewan Keamanan PBB memberlakukan sanksi baru atas Teheran kurang dari sebulan setelahnya. Beberapa negara mengenakan sanksi lanjutan secara sepihak.

obama menolak sebut negara pakistan teroris

ImageObama dalam menyampaikan jawaban terhadap pertanyaan yang diajukannya mengenai Pakistan, ternyata menolak untuk mengatakan bahwa Pakistan adalah negara teroris. Hal ini disampaikannya di salah satu universitas yang berada di India yang membahas tentang topik terorisme. Obama justru menginginkan agar Amerka dan Pakistan untuk bekerjasama memberantas terorisme.

Pernyataan ini disampaikan Obama menjawab pertanyaan mahasiswa pada kunjungannya ke Universitas St. Xaiver, Mumbai, India, Minggu, 7 November 2010. Obama mendapat pertanyaan mengapa AS tidak memberi label Pakistan sebagai negara teroris. Pertanyaan ini adalah salah satu pertanyaan dalam rangkaian pertanyaan mengenai terorisme yang dialamatkan kepada Obama.

Topik terorisme merupakan topik yang panas di India. Sebelumnya, pada Sabtu 6 November 2010, Obama mendapat pukulan dari media India karena tidak menyebut Pakistan sebagai negara teroris.

Pertanyaan pertama yang dialamatkan untuk Obama adalah “Bagaimana jihad menurutmu?” dan Obama mengatakan bahwa jihad mempunyai banyak interpretasi dan makna dalam agama Islam. Para teroris, ujar Obama, menggunakan alasan jihad untuk membenarkan aksi mereka.

“Kami semua tahu bahwa agama yang luar biasa ini digunakan beberapa ekstrimis untuk membenarkan kekerasan mereka terhadap orang-orang tidak bersalah. Jadi, saya pikir, salah satu tantangan yang kita hadapi sekarang adalah bagaimana kita mengisolasi mereka yang mempunyai pemahaman salah mengenai perang agama ini,” ujarnya.

Selain pertanyaan-pertanyaan menyangkut terorisme dan kekerasan, Obama juga ditanya mengenai prinsip-prinsip Gandhi dan bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

“Saya terkadang frustasi dengan bagaimana saya tidak dapat mencontoh mereka. Namun saya berusaha sekuat tenaga untuk menerapkan prinsip-prinsip yang menjadi dasar semua agama di dunia, yaitu melihat dirimu sendiri pada diri orang lain,” ujar Obama merujuk kepada Mahatma Gandhi dan Martin Luther King Jr.

Obama berbicara di hadapan ratusan mahasiswa, tujuan utamanya adalah menekankan persamaan kepentingan dan nilai-nilai antara AS dan India. Mahasiswa yang mengaguminya telah menunggu berjam-jam untuk melihat Presiden AS itu naik ke podium. “Kami menyebutnya raja dunia. Saya merasa dia dapat mengubah dunia,” ujar salah satu mahasiswa Chetman Rawal.

mengobarkan dzikir kita

Kobaran dzikir datangkan sakinah, malaikat akan menaungi dengan sayap-sayap terbentang. Dia akan menghambar jiwa lisan mengumbar ghibah, melempar dusta dan berlaku zhalim.

Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat) -Ku. (Al-Baqarah : 152).

Dzikir adalah tali koneksi antara Allah dengan seorang hamba. Barang siapa yang mengingat Allah maka Allah akan mengingatnya. Barang siapa yang melupakan Allah maka Allah juga akan melupakannya, membiarkannya larut, hanyut dan tenggelam dalam kealfaan yang panjang. Larut dalam gulita hati dan kekeruhan ruhani. Hanyut dalam kekerasan hati dan ketulian kalbu. Kita butuh mengingat Allah karena kita memang membutuhkannya. Allah tidak perlu agar kita mengingat-Nya kitalah yang menghajatkan-Nya. Mengingat Allah adalah refleksi syukur kita sedangkan melupakan-Nya adalah ungkapan nyata kekufuran kita.

Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui (Ali Imran : 135).

Setiap kita pasti akan pernah alfa, setiap kita pasti akan pernah lalai sebagai sifat dasar yang melekat dalam diri kita masing-masing. Namun sebaik-baik manusia yang berlaku salah adalah yang segera kembali ke akar penciptaannya, akar fitrah yang juga melekat pada dirinya. Segera dzikir dan ingat pada Allah, memohoan ampunan-Nya, mengemis welas asih-Nya, meratapi dosa-dosanya di depan kasih sayang-Nya. Karena dia sadar hanya Allah yang Mahalapang rahmat-Nya, Yang Mahakasih. Rahmat-Nya lebih luas daripada murka-Nya, rahmat-Nya mengalahkan murka-Nya.

(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka (Ali Imran : 191).

Orang-orang yang berakal akan senantiasa mengingat Allah, akan senantiasa merapat ke hadirat-Nya, akan senantiasa merindukan-Nya, akan merasa asyik masyuk bersama-Nya. Dia akan senantiasa ingat dan dzikir kepada Allah dalam segala kondisinya, dalam segala hal dan waktunya, seluruh lorong waktunya terasa dengan dzikir pada-Nya. Saat berdiri dia ingat Allah, saat duduk dia ingat Allah, saat berbaringpun dia ingat Allah. Dia dekat dengan Allah, dengan dengan asma-asma-Nya, dengan dengan kekuasaan-Nya, dekat dengan kehendak dan iradat-Nya. Bagi-Nya adalah segala-Nya, di atas segala cintanya, termasuk terhadap dirinya ssendiri.

Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali. (An-Nisaa’ : 142).

Hal yang sebaliknya terjadi pada para munafik, yang hanya mengingat Allah dengan volume yang sangat sedikit, kalaupun dia mengingat Allah maka akan dia lakukan saat berada di tengah banyak manusia, karena ingin mendapat puji-pujian dan apresiasi dari tindakannya. Namun hatinya sepi dari dzikir hakiki, nurani kosong dari dzikir hakiki. Berdirinya adalah kemalasan mengingat Allah, salatnya dilakukan dengan ogah-ogahan dan berat. Dia bukan ingin pujian dari Allah namun ingin pujian dari manusia. Riya’ menjadi selimut jiwanya sehingga manusiapun merasakannya.

Radar keimanan orang yang bertakwa akan senantiasa bergetar keras mana kala ada bisikan jahat yang akan menghancurkan dirinya, menenggelamkan dirinya dalam maksiat kepada Allah. Radar keimanan demikian aktif menyadap virus-virus jahat yang mungkin menjangkiti dirinya. Radar keimannannya menyala tatkala ada serbuk dosa ditebarkan untuk meracuninya.

Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya (Al-A’raf : 201).

Kebeningan hatinya mampu menyingkap kesalahan apa yang dia lakukan saat itu, kekeliruan apa yang sedang mengintai dirinya, kejahatan apa yang sedang dibidikkan padanya. Nuraninya, tajam berkat dzikirnya selama ini dia panjatkan kepada Allah.

Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai (Al-A’raaf : 205)

Manusia bertakwa akan senantiasa berdzikir dalam hatinya dengan perasaan rendah diri tak berdaya di hadapan-Nya, dengan perasaan takut menyelimuti jiwanya. Suaranya rendah dalam kobaran dzikirnya yang menyala dalam hatinya di pagi hari dan petang, di ubun-ubun siang dan di jantung malam. Kobaran dzikirnya membubung ke menyentuh Arasy Sang Maha Rahman. Suara sunyinya demikian gemuruh di tengah para malaikat, demikin melengking di tengah gemuruh tasbih malaikat yang mengitari Baitul Makmur.

Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhan-lah mereka bertawakal (Al-Anfaal : 2).

Gemetar hati mereka manakala nama Allah disebut, dzikir segera meluncur dari mulutnya membasahi lidahnya, memenuhi dadanya. Iman mereka melonjak tatkala ayat-ayat Allah dikumandangkan dan dialunkan. Tawakkal menjadi hiasan hidupnya, memagari setiap geraknya.

(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram (Ar-Ra’d : 27).

Dalam dzikir mereka ada tobat yang muncul karena berimanannya kepada Allah. Hati mereka merada damai, tenteram dan lembut dalam derasnya dzikir yang mengalir dari samudera keimanannya. Ketenteraman menghiasi hidupnya, melingkupi ruang jiwanya, memadati kekosongan hatinya. Dia damai dalam dzikirnya. Tenteram saat mengingat Allah.

Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas (Al-Kahfi : 28).

Orang sering berpaling pada dunia, mabuk di dalamnya, hanyut di arunya manakala dzikir tidak mengalir deras dari hatinya melalui gelombang lisannya. Orang akan silau dengan dunia manakala dzikir demikian sepi dari bibirnya. Maka orang-orang bertakwa akan senantiasa memilih teman dan kawan yang senantiasa menyeru Tuhannya pagi dan petang karena dia sadar bahwa teman yang baik akan mengantarkannya pada kebaikan, menggiringnya menuju surga Tuhan. Menghindarkannya dari godaaan syetan, menghindarkannya dari neraka Jahannam. Kecerdasan memilih teman akan menyelamatkan, dan kelalaian dalam berteman akan mencelakakan.

laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingat Allah, dan (dari) mendirikan shalat, dan (dari) membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi guncang (An-Nuur : 37).

Manusia dzikir tidak akan pernah terlalaikan oleh bisnis mereka, oleh jabatan mereka, oleh tugas-tugas kenegaraan mereka, oleh niaga-niaga mereka, oleh ana-anak mereka, harta-harta mereka karena dia telah mengingatkan diri dengan langit, menyambungkan jiwa dengan Penguasa langit dan bumi. Jiwa senantiasa mempersiapkan diri untuk semua “pertemuan akbar” di Padang Mahsyar tatkala semua perbuatan dipertanyakan, tatkala semua ucapan dipersoalkan, tatkala semua tindakan dimintai pertanggung jawaban. Saat hati mengalami guncangan besar, saat jiwa dirasuki ketakutan.

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah (Al-Ahzaab : 21).

Manusia dzikir akan mampu meneladani Rasulullah dalam semua tingkah lakunya, dalam semua derap langkahnya, dalam semua paradigma pikirnya. Rasulullah menjadi idolanya, Rasulullah menjadi kiblat perilaku moralnya. Karena dia senantiasa mengingat Allah. Karena dzikir berkobar menyala di jantung hatinya. Dia akan senantiasa ingat firman-Nya. Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya (Al-Ahzaab : 41). Dia senantiasa mampu memperbesar gelombang dzikirnya dalam sepi dan ramai, dalam suka dan duka, dalam susah dan senang.

Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Qur’an yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barang siapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada seorang pun pemberi petunjuk baginya (Az-Zumar : 23)..

Kult manusia dzikir akan bergetar manakala ayat-ayat Allah yang mulia itu dikumandangkan, dialunkan dan dilantunkan. Namun tenanglah mereka saat mengingat Allah. Kitab Allah yang melahirkan damai, ketenangan dan kesejukan jiwa dan obat bagi para pembacanya. Jiwa raga yang dselimuti Al-Quran akan terasa demikian kuat, kokoh dan ajeg karena mata air hikmahnya mengandung obat mujarab yang memberikan ketenangan.

Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barang siapa yang membuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi (Al-Munafiquun : 9)

Kerugian akan menimpa manusia-manusia yang lupa Allah karena ana-anak mereka. Kerugian akan menimpa manusia-manusia yang tidak menjadikan dzikir sebagai agenda hidupnya. Allah memperingatkan orang-orang beriman agar mereka tidak lupa kepada Allah gara-gara anak-anak mereka, gara limpahan harta mereka. Allah memperingatkan hal ini karena pada harta itu sering menarik pada tindakan melupakan Allah dan anak-anak sering pula melalaikan kita kepada Allah. Sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadahlah kepada-Nya dengan penuh ketekunan Al-Muzammil : 8), Dan sebutlah nama Tuhanmu pada (waktu) pagi dan petang.(Al-Insaan : 29).

Mari kita kobarkan dzikir kita di nafas subuh, di ubun siang, diremang senja dan di jantung malam. Sebab dalam dzikir itu ada banyak mamfaat:

Dzikir kita akan mengusir, menangkal dan menghancurkan syetan. Membuat Allah ridha dan syetan menjadi murka. Dzikir hilangkan risau, gelisah, gundah, suntak dan menghadikrkan ketenangan.

Dengan dzikir segala keburukan menjadi sirna, kalbu menjadi kuat, badan menjadi sehat, memperbaiki yang lahir dan batin. Wajah terang dan wajah bersinar, rezeki menjadi gampang, ada wibawa mengitari dirinya ada ketenagan menjalar di segala arah.

Dalam kobaran dzikir istiqamah akan kokoh, kebenaran akan menghampiri, muraqabah akan tinggi,ihsan akan terengkuh, iman akan meneguh, tauterus merambat, inabah akan merayap, taqarrub menjadi mudah, makrifat menjadi terbuka dan khasyah berkilauan.

Dzikir adalah makanan ruhani sebagaimana nutrisi adalah makanan bagi tubuh. Ia adalah pembersih jiwa, pembening hati pengusir lalai dan penakluk syahwat. Kelalaian lenyap bersamanya. Ia adalah lentera bagi bagi gulitanya jiwa, pelebur dosa, lenyapkan nestapa.

Kobaran dzikir datangkan sakinah, malaikat akan menaungi dengan sayap-sayap terbentang. Dia akan menghambar jiwa lisan mengumbar ghibah, melempar dusta dan berlaku zhalim. Membuat teman duduknya tenteram. Ia adalah tanaman surga yang akan dipetik oleh orang yang rajin menyiramninya.

Kobaran dzikir mencegaj kepikunan, mengatasi kelalaian. Hatinya senantiasa menatap akhirat dan mengabaikan dunia. Ia adalah pondasi dan ouncak syukur.

Dzikir adalah api yang aktif bekerja menyirnakan sisa-sisa dosa kita, menghilangkan noda-noda kejahatan kita. Gunung, langit, bumi dan semesta selain syetan durjana bangga dengan dzikir-dzikir manusia.

Dalam kobaran dzikir ada kelezatan yang luar biasa, ada kenikmatan tiada tara.

Kobaran dzikir yang terus menyala akan menjadi saksi bahwa kita benar-benar mencinta Sang Maha Kuasa. Di kobarannya kita masuk dengan damai dan tentram bersama Allah.

1 Dari 4 Orang Di Dunia Adalah Muslim

Setelah diberitakan bahwa pada 2050, benua Eropa menjadi benua dengan Muslim terbesar di dunia, kini, sebuah peta baru diungkap: 1 dari 4 orang di dunia adalah Muslim. Begitu laporan CNN pada Rabu (7/10). Jumlah Muslim ini mencakup keseluruhan dunia, dan laporan itu cukup terperinci. Adalah Pew Forum on Rleigion & Public Life yang merilis laporan ini dengan judul “Mapping the Global Muslim Population.”

India, negara dengan mayoritas penduduknya Hindu, mempunyai pemeluk Muslim demikian banyak, di bawah Indonesia dan Pakistan. Itu artinya, India mempunyai Muslim dua kali lipat banyaknya daripada Mesir.

China mempunyai Muslim lebih banyak daripada Syria. Jerman memiliki Muslim lebih banyak daripada Lebanon, dan Russia mempunyai Muslim lebih banyak daripada Yordan dan Libya bahkan jika keduanya digabungkan.

Dua dari tiga orang Muslim di dunia tinggal di Asia, tersebar dari mulai dari Turki sampai Indonesia. Timur Tengah dan Afrika Utara, yang menjadi rumah bagi 1 Muslim dari 5 penduduk di dunia menduduki peringkat kedua dalam penyebarannya.

Sekarang ini, di dunia terdapat lebih dari 1,57 milyar Muslim di dunia. Ini merepresentasikan 23 % dari total keseluruhan penduduk dunia yang berjumlah 6,8 milyar.

Kristen mempunyai pemeluk 2,25 milyar—berdasarkan laporan World Relgiions Database pada tahun 2005. Brian Grim, peneliti senior di proyek Pew Forum, sangat terkejut dengan perkembangan jumlah Muslim ini—ia mengatakannya langsung kepada CNN. “Jumlahnya melebihi apa yang saya perkirakan,” ujarnya.
Berita gembira ataukah ancaman?

Laporan ini—menurut Reza Aslan, penulis buku laris “No God but God”—bisa memengaruhi kebijakan PBB. “Penduduk di Timur Tengah semakin membuat kecil persentase pemeluk Muslim di seluruh dunia.” Komentarnya. “Jika sudah menyangkut Muslim di dunia, jumlah ini akan mengindikasikan bahwa pencapaian ini tak bisa difokuskan demikian kecil hanya di Timur Tengah saja.”
Reza Aslan yang mempunyai darah Iran-Amerika ini menambahkan bahwa jika tujuan dari laporan ini seharusnya untuk menyatukan pengertian antara PPB dan umat Muslim, maka fokusnya seharusnya di Asia selatan dan Asia Tenggara, bukan Timur Tengah. Reza sendiri mengatakan hal tersebut sebelum laporan Pew Forum dipublikasikan kepada publik. Komentar Reza sangat beralasan mengingat sekarang umat Muslim dipojokkan dengan isyu teroris.

Muslim, sebuah proyek besar

Menurut Grim, laporan ini dikerjakan selama tiga tahun dengan melibatkan 232 negara di dunia. Tujuan mereka adalah mendapatkan gambaran yang jelas akan populasi Muslim di dunia pada saat ini. Mereka mendatangi sensus dan survey nasional di setiap negara. Pew Forum menyebutkan laporan ini sebagai “proyek terbesar”. Detail penuhnya dan bahkan apa yang ditemukan oleh para peneliti ini sangat mengejutkan.

“Ada negara yang kami perkirakan tak ada umat Muslimnya, ternyata jumlahnya sangat besar,” ujar Alan Cooperman, associate director Pew Forum, seraya menyebutkan India, Russia, dan China.
Yang lainnya, 2 dari 5 orang Muslim hidup di negara dimana mereka menjadi minoritas. Menurut Cooperman, sementara orang berpikir bahwa populasi Muslim di Eropa lebih banyak imigran, itu hanya terjadi di Eropa bagian barat saja. “Sisanya di Russia, Albania, Kosovo, dan yang lainnya, adalah penduduk Asli. Lebih dari separuh Muslim di Eropa adalah penduduk asli.”
perman juga mengatakan terkejut mendapatkan populasi Muslim di Afrika bagian gurun Sahara. Ada 240 juta Muslim di sana—dan itu artinya 15% dari jumlah keseluruhan Muslim di dunia.
Islam tak pelak menjadi satu-satunya agama yang berkembang sangat pesat di dunia, dengan negara seperti Nigeri yang jumlahnya Muslim-nya sekarang sama dengan Kristen. Menurut Pew Forum, Nigeria juga menjadi negara keenam terbesar penduduk Muslim-nya.

Islam di masa depan

Secara kasar, sembilan dari 10 Muslim di dunia adalah pemeluk Sunni, dan satunya lagi adalah Syi’ah. Satu dari tiga Syi’ah tinggal di Iran. Sisanya di Iraq, Azerbaijan, dan Bahrain. Dan dari data statistik ini, sangat sulit menemukan Islam sektarian.
Penemuan ini hanya tahap pertama dari proyek Pew Forum. Tahun depan, mereka rencananya akan mengeluarkan laporan tentang perkembangan Muslim di masa depan, dan focus penelitian mereka akan melibatkan umat Kristen, dan pemeluk agama lainnya. Kata Grim, “Kami tidak hanya peduli kepada Muslim. Kami mencoba memotret perkembangan agama di dunia ini.” (sa/cnn)

istiqomah tak mudah bukan tak mungkin

Keimanan yang berkesinambungan dengan istiqamah memiliki effek luar biasa bagi seseorang yang melakukannya. Dia mendapatkan karunia dimana para malaikat akan turun padanya saat menjelang kematiannya mengabarkan agar dia tidak takut, khawatir, gentar dan panik menghadapi kematian.
إن الذين قالوا ربنا الله ثم استقاموا تتنزل عليهم الملائكة ألا تخافوا ولا تحزنوا وأبشروا بالجنة التي كنتم توعدون

Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu” (Fusshilat : 30).

Istqamah sering kali disebutkan dalam kata lain dengan iltizam, komitmen, kokoh pendirian. Istiqamah memiliki makna penting dan signifikan dalam Islam. Oleh karena itulah Allah memberikan perintah agar keimanan jangan hanya berhenti pada keimanan yang mandul, keimanan yang tumpul keimanan yang tidak berkelanjutan, keimanan yang buntu. Klaim keimanan dan keberimanan hendaknya berlangsung terus menerus, dan terus naik kadar dan volumenya. Keimanan harus terus hidup, berlangsung tiada henti.

Keimanan yang berkesinambungan dengan istiqamah memiliki effek luar biasa bagi seseorang yang melakukannya. Dia mendapatkan karunia dimana para malaikat akan turun padanya saat menjelang kematiannya mengabarkan agar dia tidak takut, khawatir, gentar dan panik menghadapi kematian dan jangan pula sedih dan gundah karena dia akan mendapatkan surga sebagaimana yang telah dijanjikan pada mereka. Surga yang diperoleh melalui kucuran keringat dalam berpegang teguh pada kebenaran, komitmen dengan keadilan, keberanian menghadang tantangan dan rintangan. Bahkan jika perlu dengan darah dan jiwa sebagai taruhan.

Rasulullah diperintahkan oleh Allah akan senantiasa istiqamah terhadap segala hal yang Allah perintahkan padanya. Jangan pernah menyimpang, jangan pernah menyeleweng. Berjalanlah lurus sesuai track-nya.

فاستقم كما أمرت ومن تاب معك ولا تطغوا إنه بما تعملون بصير

Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah tobat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan (Huud : 112).

Tidak istiqamah berarti telah melakukan perbuatan melampaui batas.

Umar bin Khattab pernah berkata : Istiqamah adalah kamu berdiri di atas perintah dan larangan dan tidak terombang ambing seperti musang (yang berlarian ke sana kemari).

Suatu saat ada seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah satu pertanyaan sangat penting tentang Islam. Dan Rasulullah mengatakan : قل آمنت بالله ثم استقم, “katakana aku beriman kepada Allah lalu istiqamahlah.” (HR. Muslim).

Pada sabdanya yang lain Rasulullah mengatakan :

(استقيموا ونعما إن استقمتم).رواه ابن ماجه

Istiqamahlah kalian semua, dan beruntunglah jika kalian istiqamah (HR. Ibnu Majah).

Rasulullah menganggap perlu menyampaikan itu karena banyak orang yang mengatakan beriman, namun keimanannya cepat layu dan loyo, keimanan yang tidak subur, keimanan yang kering kerontang. Keimanan tanpa istiqamah akan terus melemah, meredup, keropos, kerontang dan mungkin suatu saat mati. Istiqamah adalah nikmat, istiqamah adalah karunia yang tidak diberikan secara gratis pada siapa saja kecuali bagi mereka yang memang berburu untuk mendapatkannya.

Istiqamah adalah melaksanakan hal-hal fardhu yang Allah perintah, istiqamah tahu perintah Allah lalu mengamalkan ketaatan pada-Nya dan menjauhi maksiat pada-Nya. Senantiasa komitmen mencintai-Nya, ibadah pada-Nya tanpa menoleh kiri dan kanan.

Ibnu Qayyim mengatakan : istiqamah adalah kata yang mencakup semua dimensi agama ini. Dia adalah berdiri di hadapan Allah dengan melakukan kejujuran hakiki, menepati kesepakatan yang berhubungan dengan ucapan, perbuatan dan kondisi jiwa serta niat.

Ibnu Rajab mengatakan : Istiqamah adalah istiqamahnya hati atas tauhid. Tatkala hati telah istiqamah dalam makrifat kepada Allah, dalam takut pada-Nya, pengagungan-Nya, keseganan pada-Nya, dalam cinta, dalam keinginan, harapan pada-Nya dan berdoa pada-Nya, tawakkal pada-Nya dan berpaling dari selainnya maka organ tubuh lainnya akan istiqamah. Karena sesungguhnya hati adalah komandan organ tubuh lainnya dan yang lain adalah prajuritnya

Jika kita ingin anggota tubuh kita istiqamah maka istiqamahkanlah hati kita dengan Iman dan ini tidak akan pernah terjadi kecuali lisan kita telah istiqamah. Sebagaimana yang pernah Rasulullah sebutkan :

: (( لا يستقيم إيمان عبد حتى يستقيم قلبه , ولا يستقيم قلبه حتى يستقيم لسانه ))

Tidaklah iman seorang hamba itu lurus (istiqamah) hingga hatinya istiqamah, dan hatinya tidak akan istiqamah kecuali lisannya telah istiqamah (HR. Ahmad).

Banyak fadhilah yang akan dinikmati dari istiqamah ini oleh para pelakunya. Mereka tidak pernah ditimpa rasa takut, gentar dan was-was. Mereka akan menjadi penghuni surga yang bertabur nikmat beraroma wewangian, berhiaskan keindahan. Dunia akhiratnya diliputi dengan kebahagiaan yang menebar, hidupnya baik dan elok. Mereka mendapatkan rasa aman, ketenangan dan ketentraman, hidayat senantiasa mengawal dan mengiringi kehidupannya. Cinta Allah terus tercurah, kasih Allah terus mengalir pada mereka. Allah senantiasa bersamanya. Rizkinya mudah didapat dan hartanya penuh berkah. Umurnya bermakna dan berbobot.

Kebaikan yang dilakukan berlipat ganda, kesalahannya terhapus karena kebaikannya. Allah akan menjaga dirinya dan keluarganya. Ikhlas akan menghiasi hidupnya. Jiwanya bersih akhlaknya penuh budi. Doa-doanya mudah diapresiasi Allah. Sadar diri dan senantiasa melakukan introspeksi. Mereka akan sangat mudah memahami agama ini dan mengamalkan apa yang didapatkannya. Hidupnya adalah semangat yang berkobar, tekad yang membara, keinginan yang membubung tinggi untuk senantiasa beriman dan melanjutkannya dengan tindakan.

Tapi istiqamah itu tidaklah mudah. Di tengah dunia yang keras dan kencang, dengan terpaan angin dunia yang melenakan banyak yang harus “gugur” keistiqamahannya, harus rontok puing-puing Islamnya, harus luntur ihsannya. Dunia menipunya, dunia menggelincirkannya, dunia menelikungnya dan dia jatuh dalam jeratnya. Gemerlapnya dunia sering kali menyilaukannya, membuat matanya gelap gulita, membuat mata hatinya legam membuta. Orang-orang yang dulunya fasih menganjurkan keadilan tiba-tiba kelu karena dia dipeluk mesra oleh dunia.

Orang-orang yang dulunya rajin mengajak orang untuk sekedarnya menikmati dunia kini malah menjadi hambanya yang setia tiada tara. Dulunya dia sangat peka terhadap kemungkaran yang ada di hadapan matanya kini malah ikut menikmatinya. Istiqamah memang tidak mudah, tapi mungkin kita capai melalui tekad baja.

Istiqamah harus dipertahankan dengan semangat menyala dengan tujuan untuk kebaikan pribadi, ummat, negeri bangsa-bangsa dunia yang kini sedang merana karena minimnya orang-orang yang mau berpegang teguh dengan agamanya, kokoh dengan pondasi imannya.

Zaman kita ini perlu para “mustaqimin” dimana ketaatan senantiasa menghiasi dirinya, kemungkaran sirna dari hatinya, kebohongan tak pernah ada dalam kamusnya. Para “mustaqimin” yang tidak menjual agama dengan dunia, dan tidak menjual ayat-ayat Allah atas nama pragmatisme yang menyusup deras ke jantung-jantung yang rapuh imannya. Hati-hati yang kosong dari tilawah, dari dzikir pada yang Mahakuasa.

Di zaman kita ini yang dibutuhkan bukan ilmuwan, zaman kita membutuhkan para amilin yang menjadikan ilmu menjalar menjadi sebuah kenyataan. Bukan hanya dalam ucapan, kata dan slogan. Tapi dia lahir dan hadir di alam nyata agar bisa dinikmati oleh semesta.

Resep istiqamah yang diberikan Rasulullah kepada sahabatnya perlu kita telan walaupun dia pahit rasanya, namun dia akan menjadi obat mujarab menghilangkan semua penyakit kronis dan akut ruhani kita.

Tiga Tanda Kiamat Yang Harus Diantisipasi Dewasa Ini

Ada tiga tanda fenomenal dari tanda-tanda Kiamat yang perlu diantisipasi dewasa ini oleh umat manusia pada umumnya dan umat Islam pada khususnya. Dua di antara ketiga tanda itu masuk dalam kategori tanda-tanda besar Kiamat. Satu lagi kadang dimasukkan ke dalam tanda besar, namun ada pula yang menyebutnya sebagai tanda penghubung antara tanda- tanda-tanda kecil Kiamat dengan tanda-tanda besar Kiamat.

Tanda penghubung antara tanda-tanda kecil Kiamat dengan tanda-tanda besar Kiamat ialah diutusnya Imam Mahdi. Imam Mahdi merupakan tanda Kiamat yang menghubungkan antara tanda-tanda kecil Kiamat dengan tanda-tanda besar Kiamat karena datang pada saat dunia sudah menyaksikan munculnya seluruh tanda-tanda kecil Kiamat yang mendahului tanda-tanda besar Kiamat. Allah tidak akan mengizinkan tanda-tanda besar Kiamat datng sebelum berbagai tanda kecil Kiamat telah tuntas kemunculannya.

Banyak orang barangkali belum menyadari bahwa kondisi dunia dewasa ini ialah dalam kondisi dimana hampir segenap tanda-tanda kecil Kiamat yang diprediksikan oleh Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam telah bermunculan semua. Coba perhatikan beberapa contoh tanda-tanda kecil Kiamat berikut ini:
Dan perceraian banyak terjadi ويكثر الطلاق
Dan banyak terjadi kematian mendadak (tiba-tiba) و الموت الفجاء
Dan banyak mushaf diberi hiasan (ornamen) و حلية المصاحف
Dan masjid-masjid dibangun megah-megah و زخرفت المساجد
Dan berbagai perjanjian dan transaksi dilanggar sepihak و نقضت العهود
Dan berbagai peralatan musik dimainkan و استعملت المأزف
Dan berbagai jenis khamr diminum manusia و شربت الخمور
Dan perzinaan dilakukan terang-terangan و فخش الزنا
Dan para pengkhianat dipercaya (diberi jabatan kepemimpinan) و اؤتمن الخائن
Dan orang yang amanah dianggap pengkhianat (penjahat/teroris) و خون الأمين
Tersebarnya Pena (banyak buku diterbitkan) ظهور القلم
Pasar-pasar (Mall, Plaza, Supermarket) Berdekatan تتقارب الأسواق
Penumpahan darah dianggap ringan استخفاف بالدم
Makan riba أكل الربا

Jadi kalau kita perhatikan, contoh-contoh di atas jelas sudah kita jumpai di zaman kita dewasa ini. Bahkan bila kita buka kitab para Ulama yang menghimpun hadits-hadits mengenai tanda-tanda kecil Kiamat, lalu kita baca satu per satu hadits-hadits tersebut hampir pasti setiap satu hadits selesai kita baca kita akan segera bergumam di dalam hati: “Wah, yang ini sudah..!” Hal ini akan selalu terjadi setiap habis kita baca satu hadits. Laa haula wa laa quwwata illa billah….

Jika tanda-tanda kecil Kiamat sudah hampir muncul seluruhnya berarti kondisi dunia dewasa ini berada di ambang menyambut kedatangan tanda-tanda besar Kiamat. Dan bila asumsi ini benar, berarti dalam waktu dekat kita semua sudah harus bersiap-siap untuk menyambut datangnya tanda penghubung antara tanda-tanda kecil Kiamat dengan tanda-tanda besar Kiamat, yaitu diutusnya Imam Mahdi ke tengah ummat Islam. Hal ini menjadi selaras dengan isyarat yang diungkapakan Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam mengenai dua pra-kondisi menjelang diutusnya Imam Mahdi.

أُبَشِّرُكُمْ بِالْمَهْدِيِّ يُبْعَثُ فِي أُمَّتِي عَلَى اخْتِلَافٍ مِنْ النَّاسِ

وَزَلَازِلَ فَيَمْلَأُ الْأَرْضَ قِسْطًا وَعَدْلًا كَمَا مُلِئَتْ جَوْرًا وَظُلْمًا

“Aku kabarkan berita gembira mengenai Al-Mahdi yang diutus Allah ke tengah ummatku ketika banyak terjadi perselisihan antar-manusia dan gempa-gempa. Ia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kejujuran sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kese-wenang-wenangan dan kezaliman.” (HR Ahmad)

Nabi shollallahu ’alaih wa sallam mengisyaratkan adanya dua prakondisi menjelang diutusnya Imam Mahdi ke tengah ummat Islam. Kedua prakondisi tersebut ialah pertama, banyak terjadi perselisihan antar-manusia dan kedua, terjadinya gempa-gempa. Subhaanallah. Jika kita amati kondisi dunia saat ini sudah sangat sarat dengan perselisihan antar-manusia, baik yang bersifat antar-pribadi maupun antar-kelompok. Demikian pula dengan fenomena gempa sudah sangat tinggi frekuensi berlangsungnya belakangan ini.

Berarti kedatangan Imam Mahdi merupakan tanda Akhir Zaman yang jelas-jelas harus kita antisipasi dalam waktu dekat ini. Dan jika sudah terjadi berarti kitapun harus segera mempersiapkan diri untuk mematuhi perintah Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam yang berkaitan dengan kemunculan Imam Mahdi. Kita diperintahkan untuk segera berbai’at dan bergabung ke dalam barisannya sebab episode-episode berikutnya merupakan rangkaian perang yang dipimpin Imam Mahdi untuk menaklukkan negeri-negeri yang dipimpin oleh para Mulkan Jabriyyan (Para penguasa yang memaksakan kehendak dan mengabaikan kehendak Allah dan RasulNya).

فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَبَايِعُوهُ وَلَوْ حَبْوًا عَلَى الثَّلْجِ فَإِنَّهُ خَلِيفَةُ اللَّهِ الْمَهْدِيُّ

“Ketika kalian melihatnya (Imam Mahdi) maka ber-bai’at-lah dengannya walaupun harus merangkak-rangkak di atas salju karena sesungguhnya dia adalah Khalifatullah Al-Mahdi.” (HR Ibnu Majah).
Imam Mahdi akan mengibarkan panji-panji Al-Jihad Fi Sabilillah untuk memerdekakan negeri-negeri yang selama ini dikuasai oleh para Mulkan Jabriyyan (Para penguasa yang memaksakan kehendak dan mengabaikan kehendak Allah dan RasulNya). Beliau akan mengawali suatu proyek besar membebaskan dunia dari penghambaan manusia kepada sesama manusia untuk hanya menghamba kepada Allah semata, Penguasa Tunggal dan Sejati langit dan bumi. Beliau akan memastikan bahwa dunia diisi dengan sistem dan peradaban yang mencerminkan kalimatthoyyibah Laa ilaha illAllah Muhammadur Rasulullah dari ujung paling timur hingga ujung paling barat.

Ghazawaat (perang-perang) tersebut akan dimulai dari jazirah Arab kemudian Persia (Iran) kemudian Ruum (Eropa dan Amerika) kemudian terakhir melawan pasukan Yahudi yang dipimpin langsung oleh puncak fitnah, yaitu Dajjal. Dan uniknya pasukan Imam Mahdi Insya Allah akan diizinkan Allah untuk senantiasa meraih kemenangan dalam berbagai perang tersebut.

تَغْزُونَ جَزِيرَةَ الْعَرَبِ فَيَفْتَحُهَا اللَّهُ ثُمَّ فَارِسَ فَيَفْتَحُهَا اللَّهُ

ثُمَّ تَغْزُونَ الرُّومَ فَيَفْتَحُهَا اللَّهُ ثُمَّ تَغْزُونَ الدَّجَّالَ فَيَفْتَحُهُ اللَّهُ

“Kalian akan perangi jazirah Arab dan Allah akan beri kemenangan kalian atasnya, kemudian kalian akan menghadapi Persia dan Allah akan beri kemenangan kalian atasnya, kemudian kalian akan perangi Ruum dan Allah akan beri kemenangan kalian atasnya, kemudian kalian akan perangi Dajjal dan Allah akan beri kemenangan kalian atasnya.” (HR Muslim)
Lalu kapan Nabiyullah Isa ’alihis-salaam akan turun dari langit diantar oleh dua malaikat di kanan dan kirinya? Menurut hadits-hadits yang ada Nabi Isa putra Maryam ’alihis-salaam akan datang sesudah pasukan Imam Mahdi selesai memerangi pasukan Ruum menjelang menghadapi perang berikutnya melawan pasukan Dajjal. Pada saat itulah Nabi Isa ’alihis-salaam akan Allah taqdirkan turun ke muka bumi untuk digabungkan ke dalam pasukan Imam Mahdi dan membunuh Dajjal dengan izin Allah.

Begitu Imam Mahdi dan pasukannya mendengar kabar bahwa Dajjal telah hadir dan mulai merajalela menebar fitnah dan kekacauan di muka bumi, maka Imam Mahdi mengkonsolidasi pasukannya ke kota Damaskus. Lalu pada saat pasukan Imam Mahdi menjelang sholat Subuh di sebuah masjid yang berlokasi di sebelah timur kota Damaskus tiba-tiba turunlah Nabi Isa ’alihis-salaam diantar dua malaikat di menara putih masjid tersebut. Maka Imam Mahdi langsung mempersilahkan Nabi Isa ’alihis-salaam untuk mengimami sholat Subuh, namun ditolak olehnya dan malah Nabi Isa ’alihis-salaam menyuruh Imam Mahdi untuk menjadi imam sholat Subuh tersebut sedangkan Nabi Isa ’alihis-salaam makmum di belakangnya. Subhanallah.

” ينزل عيسى بن مريم ، فيقول أميرهم المهدي : تعال صل بنا ،

فيقول : لا إن بعضهم أمير بعض ، تكرمة الله لهذه الأمة ” .

“Turunlah Isa putra Maryam ’alihis-salaam. Berkata pemimpin mereka Al-Mahdi: “Mari pimpin sholat kami.” Berkata Isa ’alihis-salaam: “Tidak. Sesungguhnya sebagian mereka pemimpin bagi yang lainnya sebagai penghormatan Allah bagi Ummat ini.” (Al Al-Bani dalam ”As-Salsalatu Ash-Shohihah”)

Saudaraku, marilah kita bersiap-siap mengantisipasi kedatangan tanda-tanda Akhir Zaman yang sangat fenomenal ini. Tanda-tanda yang akan merubah wajah dunia dari kondisi penuh kezaliman dewasa ini menuju keadilan di bawah naungan Syariat Allah dan kepemimpinan Imam Mahdi beserta Nabiyullah Isa ’alihis-salaam.

Ya Allah, masukkanlah kami ke dalam barisan pasukan Imam Mahdi yang akan memperoleh satu dari dua kebaikan: ’Isy Kariman (hidup mulia di bawah naungan Syariat Allah) au mut syahidan (atau Mati Syahid). Amin ya Rabb.