Sabtu, 11 Desember 2010

Apakah Muhammad Berdosa?

Menanggapi penafsiran beberapa orang tentang ayat yang mengatakan bahwa Muhammad tidak berdosa, terus terang kami merasa ragu atas tafsiran tersebut. Karena kami pernah membaca penafsir lain yang justru memakai ayat tersebut untuk menunjukkan bahwa dia adalah manusia biasa. Sehingga timbul satu pertanyaan dari kami – bila dia benar tidak berdosa, mengapa dalam Sura 33:56 dia seakan-akan minta didoakan? Mengapa dia tidak langsung saja dibawa ke surga dan tidak perlu dikuburkan di Medina?

Siapakah 'Penolong' Yang Disebut Dalam Injil Yohanes 14?

Siapakah 'Penolong' Yang Disebut Dalam Injil Yohanes 14?

Siapakah - YohanesIsa Al-Masih, sebelum penyalibanNya, di dalam Injil Yohanes 14 dan 16 bernubuat tentang kedatangan Roh Kudus atau Roh Suci. Apakah ini salah dimengerti oleh orang Kristen? Atau, apakah yang dimaksudkan oleh nubuat ini cocok untuk Muhammad?

Penolong yang dijanjikan adalah ROH KEBENARAN (Yohanes 14:16). Karena ia adalah Roh adanya, maka “dunia tidak dapat menerima Dia dan tidak dapat melihat Dia” (Yohanes 14:17). Karena Ia adalah Roh adanya, Isa berkata kepada murid-muridnya (Petrus, Tomas, Yohanes, dan lain-lain) bahwa “Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu” (Yohanes 14:17).

Bagaimana mungkin Muhammad dapat menggenapi janji ini? Apakah Muhammad tinggal “en” di dalam murid-murid Isa Al Masih? Apakah dunia tidak menerima atau tidak melihat Muhammad?

Penolong yang dijanjikan akan diberikan kepada murid Isa Al-Masih sebagai penggantiNya, karena Isa Al-Masih akan meninggalkan mereka. “Aku (Isa Al-Masih) akan meminta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu” (Yohanes 14:16).

Bagaimana mungkin Muhammad menggenapi janji ini, padahal ia baru lahir 540 tahun sesudah Isa Al-Masih memberikan janji ini? Bukankah murid-murid Isa Al-Masih sudah lama meninggal dunia ketika Muhammad lahir, sehingga Muhammad tidak dapat menyertai mereka?

Penolong yang dijanjikan akan diutus oleh Isa Al-Masih sendiri. “Penghibur yang akan KU-UTUS dari Bapa, yaitu Roh Kebenaran” (Yohanes 15:26).

Di mana ada petunjuk atau bukti bahwa Isa Al-Masih mengutus Muhammad?

Penolong yang dijanjikan “akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa karena mereka tetap tidak percaya kepadaKu (Isa).”

Kapankah Muhammad menginsafkan dunia akan dosa karena dunia tetap tidak percaya kepada Isa Al-Masih?

Penolong yang dijanjikan “akan memuliakan Aku (Isa), sebab Ia akan memberitahukan kepadamu apa yang diterimanya dari padaKu (Isa)” (Yohanes 16:14).

Kapankah Muhammad memuliakan Isa Al-Masih? Sungguhkah Muhammad memberitakan apa yang ia terima dari Isa Al-Masih?

Penolong yang dijanjikan “akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Ku (Isa) katakan kepadamu” (Yohanes 14:26). “Ia akan bersaksi tentang Aku“ (Yohanes 15:26).

Kapan dan di mana Muhammad mengingatkan murid-murid Isa Al-Masih akan segala sesuatu yang Isa katakan kepada mereka dan bersaksi tentang Isa?

Janji Isa Al-Masih tentang “Penolong” ini sama dengan pesan yang ditekankanNya kepada murid-muridnya dalam Kisah Para Rasul sebelum Isa naik ke surga. “Ketika Ia (Isa) makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang demikian kataNya –“telah kamu dengar dari padaKu, sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus” (Kisah Para Rasul 1:4,5). Jadi, menurut Alkitab, Penolong atau Penghibur ini adalah Roh Kudus. Dan penggenapan nubuat ini terjadi 50 hari sesudah kebangkitan Isa Al-Masih dari kematian, atau 10 hari sesudah kenaikanNya ke surga, yaitu pada hari Pentakosta dengan mujizat yang heran dan kuasa Roh Allah yang nyata (baca Kisah Para Rasul 1:8 dan pasal 2 seluruhnya).

Siapakah Yang Dinubuatkan Dalam Kitab Ulangan 18?

Siapakah Yang Dinubuatkan Dalam Kitab Ulangan 18?

Tokoh 03 “Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari saudara-saudaramu, sama seperti aku (Musa) akan dibangkitkan bagimu oleh Tuhan Allahmu, dialah yang harus kamu dengarkan” (Ulangan 18:15). “Seorang nabi akan kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini (Musa); Aku akan menaruh FirmanKu dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya” (Ulangan 18:18).

Nabi ini akan terbit dari tengah-tengahmu.

Siapa yang dimaksudkan dengan “dari tengah-tengahmu”? Pertama, perlu diperhatikan kitab itu ditulis kepada siapa? Dalam Ulangan 1:1 dengan jelas dikatakan, “Inilah perkataan-perkataan yang diucapkan Musa kepada seluruh orang Israel … Silsilah Isa Al-Masih dalam Injil Matius maupun Lukas menunjukkan Isa Al-Masih lahir dari tengah-tengah bangsa Israel.

Nabi ini akan terbit dari antara saudara-saudaramu.

Supaya hal ini tidak menimbulkan kebingungan di kemudian hari, Musa memberikan identifikasi jelas tentang golongan ini. Misalnya, Ulangan18:2 berbicara tentang suku Lewi yang tidak diberikan milik pusaka di tengah-tengah saudara-saudaranya. Maksudnya dari tengah-tengah suku Israel. Juga Ulangan 17:15 menekankan hal yang sama, “Dari tengah-tengah saudara-saudaramu haruslah engkau angkat seorang raja atasmu; seorang asing (misalnya, Arab) tidak boleh kauangkat atasmu.” Arti saudara baik dalam Al-Quran maupun dalam Kitab Ulangan adalah sama. Istilah AKH (baik bahasa Ibrani maupun Arab) menunjuk pada saudara dalam hubungan keluarga dan anggota suku. Istilah yang sama dipakai dalam Sura 7:65, “Dan (kami telah mengutus) kepada kaum Aad saudara mereka Hud.”

Nabi ini harus seperti Musa.

a. Seorang yang dari kaum Israel: Isa Al-Masih saja yang cocok dengan penggenapan ini.

b. Seorang yang membawa wahyu Allah yang sesuai – Musalah yang membawa Taurat atau Hukum Allah yang disebut Perjanjian Lama. Isa Al-Masih membawa Injil atau kabar kesukaan hal anugerah Tuhan yang disebut Perjanjian Baru (lihat Yohanes 1:17). Berita yang dibawa Isa Al-Masih sesuai dan malah merupakan penggenapan dari wahyu Musa. Sebaliknya berita yang disampaikan oleh Muhammad dalam banyak hal bertentangan dengan Taurat (misalnya korban darah, syahadat, naik haji dan lain-lain).

c. Seorang yang menyatakan kuasa Allah dengan mujizat yang nyata. Musa-lah yang banyak membawa mujizat dalam Perjanjian Lama (lihat Keluaran dan Bilangan). Demikian juga kenyataannya Isa Al Masih juga melakukan segala macam mujizat (penyembuhan, membangkitkan orang mati, dan lain-lain) sebagai bukti bahwa Dialah utusan Allah.

d. Seorang yang secara langsung mendengar berita dari Allah. Ini ditegaskan dalam Ulangan 34:10, “Musa yang dikenal Tuhan dengan berhadapan muka.” Lagi dalam Bilangan 12:8, “Berhadapan muka Aku berbicara dengan dia (Musa).“ Al-Quran menegaskan ini, “Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung (Sura4:164).” Sedangkan Muhammad, bukankah ia mendengar pesan Tuhan melalui malaikat Jibrail, berarti tidak langsung dari Allah?

Sebenarnya penggenapan Firman Allah kepada Musa ini sudah ada. Ditulis dalam Kisah Para Rasul 3:18-24, tentang Isa Al-Masih – “Bukankah telah dikatakan Musa; Tuhan Allah akan membangkitkan bagimu seorang nabi dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku: Dengarkanlah dia dalam segala sesuatu …”

Siapakah Yang Dinubuatkan Dalam Kitab Ulangan 18?

Siapakah Yang Dinubuatkan Dalam Kitab Ulangan 18?

Tokoh 03 “Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari saudara-saudaramu, sama seperti aku (Musa) akan dibangkitkan bagimu oleh Tuhan Allahmu, dialah yang harus kamu dengarkan” (Ulangan 18:15). “Seorang nabi akan kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini (Musa); Aku akan menaruh FirmanKu dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya” (Ulangan 18:18).

Nabi ini akan terbit dari tengah-tengahmu.

Siapa yang dimaksudkan dengan “dari tengah-tengahmu”? Pertama, perlu diperhatikan kitab itu ditulis kepada siapa? Dalam Ulangan 1:1 dengan jelas dikatakan, “Inilah perkataan-perkataan yang diucapkan Musa kepada seluruh orang Israel … Silsilah Isa Al-Masih dalam Injil Matius maupun Lukas menunjukkan Isa Al-Masih lahir dari tengah-tengah bangsa Israel.

Nabi ini akan terbit dari antara saudara-saudaramu.

Supaya hal ini tidak menimbulkan kebingungan di kemudian hari, Musa memberikan identifikasi jelas tentang golongan ini. Misalnya, Ulangan18:2 berbicara tentang suku Lewi yang tidak diberikan milik pusaka di tengah-tengah saudara-saudaranya. Maksudnya dari tengah-tengah suku Israel. Juga Ulangan 17:15 menekankan hal yang sama, “Dari tengah-tengah saudara-saudaramu haruslah engkau angkat seorang raja atasmu; seorang asing (misalnya, Arab) tidak boleh kauangkat atasmu.” Arti saudara baik dalam Al-Quran maupun dalam Kitab Ulangan adalah sama. Istilah AKH (baik bahasa Ibrani maupun Arab) menunjuk pada saudara dalam hubungan keluarga dan anggota suku. Istilah yang sama dipakai dalam Sura 7:65, “Dan (kami telah mengutus) kepada kaum Aad saudara mereka Hud.”

Nabi ini harus seperti Musa.

a. Seorang yang dari kaum Israel: Isa Al-Masih saja yang cocok dengan penggenapan ini.

b. Seorang yang membawa wahyu Allah yang sesuai – Musalah yang membawa Taurat atau Hukum Allah yang disebut Perjanjian Lama. Isa Al-Masih membawa Injil atau kabar kesukaan hal anugerah Tuhan yang disebut Perjanjian Baru (lihat Yohanes 1:17). Berita yang dibawa Isa Al-Masih sesuai dan malah merupakan penggenapan dari wahyu Musa. Sebaliknya berita yang disampaikan oleh Muhammad dalam banyak hal bertentangan dengan Taurat (misalnya korban darah, syahadat, naik haji dan lain-lain).

c. Seorang yang menyatakan kuasa Allah dengan mujizat yang nyata. Musa-lah yang banyak membawa mujizat dalam Perjanjian Lama (lihat Keluaran dan Bilangan). Demikian juga kenyataannya Isa Al Masih juga melakukan segala macam mujizat (penyembuhan, membangkitkan orang mati, dan lain-lain) sebagai bukti bahwa Dialah utusan Allah.

d. Seorang yang secara langsung mendengar berita dari Allah. Ini ditegaskan dalam Ulangan 34:10, “Musa yang dikenal Tuhan dengan berhadapan muka.” Lagi dalam Bilangan 12:8, “Berhadapan muka Aku berbicara dengan dia (Musa).“ Al-Quran menegaskan ini, “Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung (Sura4:164).” Sedangkan Muhammad, bukankah ia mendengar pesan Tuhan melalui malaikat Jibrail, berarti tidak langsung dari Allah?

Sebenarnya penggenapan Firman Allah kepada Musa ini sudah ada. Ditulis dalam Kisah Para Rasul 3:18-24, tentang Isa Al-Masih – “Bukankah telah dikatakan Musa; Tuhan Allah akan membangkitkan bagimu seorang nabi dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku: Dengarkanlah dia dalam segala sesuatu …”

Pandangan Orang Kristen Tentang Nabi Muhammad

Pandangan Orang Kristen Tentang Nabi Muhammad

Tokoh 02 Umumnya orang Kristen tidak dapat memberikan penilaian terhadap Muhammad, karena Alkitab sebagai sumber ajaran dan kepercayaan orang Kristen tidak memuat tentang Muhammad. Berbeda dengan Adam, Musa, Daud, Ibrahim, Maryam, Petrus dan Isa Al-Masih – tentu mereka dapat menjawabnya. Sekalipun pada era Muhammad yang lahir pada tahun 570 M sudah ada Kekristenan dan telah tersebar di mana-mana, tetapi tidak satupun ayat dalam Alkitab yang menyebut namanya.

Jika diminta memilih, tentulah orang Kristen akan memilih sumber yang ada lebih dahulu dan sesuai dengan fakta. Misalnya, mereka tahu dari sejarah (bukan hanya dari orang Kristen sendiri tetapi juga dari para ahli sejarah orang Yahudi yang notabene membenci Kekristenan) bahwa Isa Al-Masih mati di kayu salib, tetapi Al-Quran mengajarkan bahwa Isa Al-Masih tidak mati disalib (Sura 4:157-158). Ajaran ini membingungkan karena dalam Sura 5:117 dan Sura19:33 kelihatannya Al-Quran juga berbicara tentang kematian Isa Al-Masih. Lantas, bagian mana dari ajaran ini yang dapat dipercaya?. Disamping itu juga sebagian besar ajaran Muhammad yang dianggap sebagai wahyu Allah sangat bertentangan dengan Alkitab.

Itulah sebabnya mengapa orang Kristen mengalami kesulitan untuk menjelaskan tentang Nabi Muhammad. Ia tidak disebut di dalam Alkitab dan sebagian ajarannya (seperti naik haji atau jihad) sangat bertentangan dengan ajaran Alkitab. Memang, orang Kristen mengakui bahwa banyak ajaran yang dibawakannya baik, tetapi bila bertentangan dengan Alkitab bagaimana mereka dapat menerima?

Apakah Muhammad Dapat Membela Umatnya (Shalawat)?

Apakah Muhammad Dapat Membela Umatnya (Shalawat)?

Muhammad membela Umatnya Muhammad sebagai Nabi agama Islam, dapatkah dia menjadi pembela pengikutnya? Berulang kali dalam Al-Quran terdapat kata-kata seperti Sura 6:70 “Tidak akan ada baginya pelindung, tidak (pula) pemberi syafaat selain daripada Allah.” Bandingkan juga Sura 6:51; Sura 32:4; Sura 9:43, 44. Bukankah ia malah perlu shalawat? Seperti ditulis Sura 33:56 “Hai orang-orang yang artinya kalau dari Allah berarti memberi rahmat; dari malaikat berarti memintakan ampunan dan kalau dari orang mu’min berarti berdoa supaya diberi rahmat…. “ Lagi, pertimbangkanlah kalimat yang sering diucapkan orang mu’min: “Assalamu’alaika ayyuhan Nabi” artinya “Semoga keselamatan tercurah kepadamu hai Nabi.”

Lalu, bagaimana mungkin seorang nabi yang belum sanggup menyelamatkan dirinya dan masih harus didoakan, dapat menyelamatkan pengikutnya?

Pembangunan Mesjid Dekat Ex Gedung WTC

Baru-baru ini warga Amerika khususnya masyarakat New York merasa terkejut dengan keputusan baru yang dikeluarkan oleh Presiden mereka. Kelihatan disetujui pembangunan mesjid dan pusat Islam di dekat kawasan Ground Zero atau dekat lokasi bekas gedung WTC runtuh.

Kelompok yang menamakan diri “9/11 Families for a Safe & Strong America” (Keluarga 9/11 untuk Amerika yang Aman dan Kuat) itu menyebut dukungan Presiden Obama tersebut sebagai kabar yang mengejutkan. Dalam pernyataannya, kelompok ini menuduh Presiden Obama telah memasung AS di tempat dimana “hati Amerika hancur sembilan tahun lalu dan nilai-nilai kebenarannya dipertontonkan kepada semua orang”.

Berbeda dengan kelompok yang menamakan diri “September Eleventh Families for Peaceful Tomorrows” (Keluarga 9/11 untuk Hari Esok yang Penuh Damai) menyatakan dukungan pada upaya pembangunan mesjid dan pusat Islam tersebut. “Kami yakin, menyambut berdirinya pusat (Keislaman) yang bertujuan mendukung terwujudnya toleransi antaragama dan sikap saling menghormati justru sejalan dengan nilai-nilai fundamental Amerika tentang kebebasan dan keadilan untuk semua,” kata kelompok itu dalam pernyataannya.